Bendera ASEAN untuk pertama kali berkibar di PTRI Jenewa. Pengibaran itu melambangkan identitas dan visi ASEAN untuk secara bersama-sama mencapai perdamaian dan kesejahteraan untuk masyarakat sebagai komitmen bersama untuk mewujudkan suatu komunitas ASEAN.

Hal itu disampaikan Wakil Tetap RI untuk PBB, WTO dan Organisasi Internasional Lainnya di Jenewa, Duta Besar, Dian Triansyah Djani, pada acara pengibaran bendera ASEAN untuk memperingati 44 tahun berdirinya ASEAN di halaman Perutusan Tetap RI, di Jenewa, Senin kemarin.

Sekretaris Tiga PTRI Jenewa, Etika Yustisianingrum, kepada koresponden ANTARA News London, Selasa menyebutkan upacara pengibaran bendera dengan diiringi lagu ASEAN (the ASEAN Way) dihadiri Duta Besar perwakilan negara-negara ASEAN serta puluhan warga-warga negara ASEAN yang bermukin di Jenewa.

Duta Besar Dian Triansyah Djani lebih lanjut mengatakan sepanjang sejarah berdirinya, ASEAN telah membuktikan  sebagai organisasi regional yang sukses dengan berbagai pengalaman, tantangan yang dihadapi, kerjasama yang dilakukan dan capaian-capaian sepanjang lebih dari empat dekade.

Ditekankan bahwa ASEAN dianggap sebagai organisasi yang kredibel, moderat dan selalu mengupayakan solusi untuk berbagai isu global di forum multilateral dan organisasi internasional yang bermarkas di Jenewa.

Untuk pertama kalinya lagu ASEAN diperdengarkan di Jenewa dan mulai hari ini secara resmi bendera ASEAN akan berkibar di setiap perwakilan negara ASEAN di Jenewa dan dipergunakan pada acara-acara resmi ASEAN.

Bendera ASEAN melambangkan ASEAN yang stabil, damai, bersatu dan dinamis. Warna merah, biru, kuning dan putih pada bendera ASEAN melambangkan perdamaian, stabilitas, keberanian, dinamisme, kesucian dan kesejahteraan.

Lambang ASEAN berupa serumpun padi di tengah lingkaran merupakan simbol persatuan negara-negara di Asia Tenggara dalam persahabatan dan solidaritas.

 

Tinggalkan komentar